9 Pelajaran Tentang Sukses Yang Terungkap Setelah Menjadi Orang Tua Di Indonesia

- Pendapat mengenai keberhasilan cenderung beralih sejalan dengan pertambahan umur serta pengetahuan dari pengalaman hidup yang telah dilewati. Sejumlah besar individu dewasa menyadari bahwa makna kata "sukses" semakin berkembang secara signifikan ketika mereka menjalani peranan sebagai orangtua.

Minatnya, pandangan ini khususnya terwujud ketika memperhatikan proses perkembangan anak menjadi remaja dan akhirnya dewasa, membawa pengalaman berharga yang mungkin tidak disadari sebelumnya. Berdasarkan artikel dari Geediting.com pada hari Minggu (25/05), di bawah ini adalah sembilan poin utama tentang keberhasilan yang baru dapat dimengerti setelah menyaksikan tumbuh-kembang putra-putri kita.

1. Kesuksessan Mengambil Waktu (Dan Ini Adalah Sesuatu yang Bagus)

Salah satu pembelajaran dasar ialah keberhasilan sesungguhnya butuh waktu lama untuk terealisasi, tidak sekadar hasil instan yang dapat diraih dengan mudah. Ketekunan serta langkah-langkah berjenjang umumnya jauh lebih bermakna daripada capaian singkat yang hanya sementara.

2. Gagal Itu Sebagian Dari Rangkaian Percobaan

Menonton anak-anak belajar dari kesalahan menunjukkan bahwa gagal bukan berarti selesai, tetapi malah merupakan jembatan signifikan untuk mencapai peningkatan. Tiap kali mereka kembali bangun sesudah tersandung, kita menyadari bahwa kehilangan adalah elemen yang tidak dapat dipisahkan dalam petualangan meraih sukses.

3. Kesuksesan Tidak hanya Dinilai Berdasarkan Penghargaan dan Puji-Puja

Keberhasilan dan pertumbuhan kepribadian anak memiliki nilai yang jauh lebih penting dibandingkan dengan pujian resmi atau apresiasi dari pihak luar. Kami menyadari bahwa kebahagiaan sesungguhnya melebihi batas-batas hadiah-hadiah materiil atau pencapaian-pencapaian singkat sebagai tanda kemenangan.

4. Anda Tak Dapat Menyelesaikannya Seorang Dirinya

Membesarkan anak mencerminkan kebutuhan akan dukungan dan sinergi dari lingkaran sosial yang ada, termasuk keluarga dan sahabat setia. Kami mengakui bahwa pencapaian luar biasa hampir tidak pernah diraih tanpa adanya pertolongan serta kerja sama dengan individu-individu pilihan dalam jaringan kita.

5. Fleksibilitas Mengalahkan Kekakuan

Hidup bersama anak-anak mengharuskan kita memiliki fleksibilitas tingkat tinggi dalam merespons pergantian rencana serta kondisi yang tidak dapat diprediksikan. Dari pengalaman tersebut, kita menyadari bahwa sikap lentur dan sanggup beradaptasi umumnya memberikan hasil positif dibanding tetap pada pendirian sendiri.

6. Ini Berkenaan dengan Hasrat untuk Mengetahui, Bukan Sekadar Ambisi

Hasrat tanpa batas pada anak-anak mendidik kita bahwa pembelajaran dan penjelajahan merupakan fondasi penting bagi perkembangan diri. Kami menyadari bahwa keinginan untuk selalu bertanya dan menemukan jawabannya jauh lebih berarti daripada hanya mendorong ambisi untuk mencapai sasarannya saja.

7. Keberhasilan Sederhana Lebih Berarti daripada Yang Anda Pikirkan

Tiap gerakan sederhana dalam pertumbuhan si kecil, meski terlihat remeh, merupakan suatu prestasi yang patut dibiaskan dengan rasa gembira. Kami mengerti jika penumpukan dari sekumpulan kemenangan mini tiap harinya malah membentuk pondasi kokoh bagi kesuksesan di masa depan yang lebih gemilang.

8. Kebebasan Sesungguhnya Merupakan Bagian Esensial

Menonton anak-anak merasakan kebahagiaan sejati dari hal-hal biasa membuat kita menyadari tentang inti kemerdekaan hati. Ini membantu kita untuk mengenali bahwa prestasi yang tidak disertai dengan kesenangan dan ketentraman jiwa secara tulus akan kelihatan kosong.

9. Kesuksesan Sejati Tak Pernah Dicapai dengan Cepat

Pertumbuhan anak yang terus-menerus ini menggambarkan bahwa sukses merupakan sebuah perjalanan tak berkesudahan, daripada menjadi satu titik akhir yang dapat ditempuh. Ini membuat kita sadar jika selalu ada celah bagi pengetahuan lebih lanjut, perkembangan diri, serta pencapaian hal-hal baru pada tiap tahapan hidup mendatang.

Mengamati pertumbuhan dan perkembangan anak-anak memberikan pelajaran bahwa kesuksesan melebihi hanya mencapai harta benda atau tingkat kemasyarakatan saja. Ini terkait dengan petualangan, daya tahannya, hubungan, serta kebahagiaan yang dijumpai pada tiap fase hidupnya. (*)