Longsor Terjang Puncak Bogor, 1 Tewas dan 2 Hilang
JURNAL SUMBAWA -Bencana banjir serta tanah longsor kembali terjadi di wilayah Puncak Bogor. Dua daerah yang mengalami dampak cukup parah adalah Megamendung dan Cisarua.
Akibat bencana ini, satu orang dinyatakan meninggal dunia, sementara dua orang lainnya masih dalam pencarian dan belum ditemukan.
Bupati Bogor, Rudy Susmanto, secara langsung menyampaikan berita duka ini ketika melakukan kunjungan lapangan bersama jajaran Forkopimda pada Minggu, 6 Juli 2025.
"Tanah longsor mengenai sebuah gedung di area pondok pesantren di Megamendung. Seorang korban laki-laki berusia 22 tahun dari Cianjur ditemukan meninggal," kata Rudy.
Jenazah korban segera diangkut dengan ambulans menuju rumah duka di Cianjur pada malam itu juga.
Di tempat lain, bencana serupa juga terjadi di kawasan Cisarua. Dari lima orang yang sempat terkubur material tanah longsor, tiga di antaranya berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat dan segera dibawa ke rumah sakit terdekat. Sayangnya, dua orang lainnya hingga kini masih dalam status hilang.
"Upaya pencarian terus dilakukan oleh tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD, Damkar, dan Tagana, dengan dukungan dari TNI dan Polri. Kami semua terus berdoa semoga kedua korban segera ditemukan dalam keadaan selamat," kata Rudy menambahkan.
Selain mengalami longsor, wilayah Kabupaten Bogor juga terkena dampak banjir di beberapa lokasi akibat hujan lebat yang turun sejak sore hari. Namun demikian, Rudy menegaskan bahwa kondisi banjir saat ini sudah mulai berangsur surut.
"Fokus kita hari ini adalah menyelamatkan para korban serta mendistribusikan bantuan logistik kepada masyarakat yang terkena dampaknya," tegasnya.
Sampai berita ini diterbitkan, proses evakuasi serta pencarian para korban masih terus dilakukan.
Pemerintah Kabupaten Bogor menyerukan kepada masyarakat yang tinggal di wilayah berisiko bencana agar selalu siaga menghadapi kemungkinan terjadinya longsor susulan.
