Pemilik KMP Tunu Pratama Minta Maaf, Keluarga Korban Terima Santunan

bali.BANYUWANGI - Operator KMP Tunu Pratama Jaya, yaitu PT Raputra Jaya, secara terbuka menyampaikan permintaan maaf atas kejadian tenggelamnya kapal yang mereka kelola di perairan tersebut.Selat Bali.
Kecelakaan di laut yang terjadi pada malam hari Rabu (2/7) menyebabkan enam orang tewas, sementara 29 korban lainnya masih dinyatakan hilang hingga saat ini.
"Kami turut berbela sungkawa.
"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh keluarga korban, serta mendoakan semoga mereka mendapatkan tempat terbaik. Kami juga berharap keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan dan ketabahan," ujar Uliluddin, perwakilan manajemen PT Raputra Jaya, seperti dilansir dari Antara.
Uliluddin menyadari bahwa keamanan serta keselamatan dalam pelayaran merupakan tanggung jawab utama yang harus diemban oleh perusahaan pelayaran.
Karena itu, pihak tersebut melakukan koordinasi dengan berbagai instansi terkait, termasuk Basarnas, KSOP, dan ASDP selaku operator Pelabuhan Ketapang dan Gilimanuk serta pihak-pihak terkait lainnya.
"Kami berkomitmen untuk mendampingi keluarga korban dan memberikan bantuan seoptimal mungkin," kata Uliluddin.
Menurut Uliluddin, sebagai wujud dari tanggung jawab, manajemenKMP Tunu Pratama Jayatelah menyerahkan bantuan kepada keluarga korban yang meninggal dunia, Jumat (4/7) lalu.
Uliluddin menambahkan bahwa manajemen juga akan melakukan evaluasi dari sisi keselamatan pelayaran, sistem operasional, kesiapan awak kapal, dan kondisi teknis armada.
Langkah-langkah ini merupakan bentuk komitmen untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.
"Kami kembali menyampaikan permohonan maaf atas kejadian ini," kata Uliluddin.
KMP Tunu Pratama Jaya diketahui berangkat dari Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Jembrana, pada malam hari, Rabu (2/7).
Berdasarkan laporan dari petugas di lokasi, KMP Tunu Pratama Jaya tercatat tenggelam pada pukul 23.35 WIB di koordinat 8° 9'32.35"S 114°25'6.38"E.
Berdasarkan data manifest sementara, kapal membawa 53 penumpang, 12 orang kru kapal, dan 22 unit kendaraan dari berbagai kategori.
Pencarian terhadap korban masih berlangsung hingga hari Minggu ini (6/7).(lia/JPNN)