KRONOLOGI Kecelakaan Bus Calon Jemaah Umrah di Sumsel,4 Orang Tewas,Polisi: Sopir Hilang Kendali
Satu unit bus yang membawa rombongan calon jemaah umrah asal Jambi mengalami kecelakaan di Jalan Palembang–Jambi KM 143, Senin (28/7/2025) malam.
Kecelakaan bus jemaah umrah menagkibatkan 4 orang meninggal dunia.
Menurut keterangan Camat Tungkal Jaya, Yudi Suhendra, kecelakaan diduga terjadi akibat sopir bus kehilangan kendali saat melaju dari arah Jambi menuju Palembang.
Bus terguling di sisi jalan dan sebagian penumpang terjepit di dalam kendaraan.
"Begitu mendapat kabar, kami langsung terjun ke lokasi bersama Forkopimcam, perangkat desa, dan karang taruna. Ambulans dikerahkan dari berbagai puskesmas untuk evakuasi korban,” jelas Yudi.
Evakuasi berlangsung dramatis karena sebagian korban terjepit di dalam bus.
Proses evakuasi juga melibatkan PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) yang mengirimkan alat berat crane untuk membantu mengangkat badan bus.
Sebanyak lebih dari 20 penumpang lainnya mengalami luka-luka, baik ringan maupun berat.
Mereka telah dievakuasi ke Puskesmas Peninggalan, Klinik Sehati, dan sebagian dirujuk ke RSUD Sungai Lilin untuk penanganan lebih lanjut.
"Kami masih mendata korban luka, beberapa di antaranya mengalami patah tulang dan trauma kepala. Ambulans disiagakan untuk rujukan lanjutan,” tambah Camat Yudi.
Kapolres Muba melalui Kasat Lantas AKP Pandri Simbolon menyampaikan bahwa tim lalu lintas bersama Inafis telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan mengamankan kendaraan.
“Kami masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan. Dugaan awal karena sopir kehilangan kendali. Kami juga sedang mendata jumlah pasti penumpang dan kondisi sopir,” ujar AKP Pandri.
Berikut Identitas Korban Meninggal Dunia:
1. Suratmi Margono
2. Akhmad Sagari
3. Muslimah S.
4. Rumini Muin
Pilu Baru Lulus PNS, Ira Nada Fakhira Tewas Kecelakaan
Baru lulus CPNS, pilunya nasib Ira Nada Fakhirah, tewas kecelakaan ternyata penghapal Al Quran.
Sosok Ira Nada Fakhirah, perempuan muda baru saja lulus PNS telah berpulang.
Ia baru saja menjadi seorang PNS di Kemnaker PUPR.
Diketahui Ira Nada Fakhirah (25), seorang Hafizah 10 Juz.
Ia menjadi korban dalam kecelakaan maut di Jalan Lintas Muara Enim-Prabumulih, Kelurahan Patih Galung, Kecamatan Prabumulih Barat, Kota Prabumulih, Sumatera Selatan (Sumsel), pada Senin (28/7/2025) dini hari.
Namun, di balik berita duka yang menyentak itu, tersimpan kisah seorang perempuan muda yang hidupnya dipenuhi cahaya Al-Quran dan semangat untuk sesama.
Bagi orang-orang yang mengenalnya, Ira bukan sekadar angka dalam statistik kecelakaan. Ia adalah inspirasi.

"Kami begitu terpukul dan kehilangan," ucap Noni Oktaviani, Pimpinan Rumah Tahfidz Nurul Quran, dengan suara bergetar saat dihubungi.
Bagi Noni, Ira lebih dari sekadar staf pengajar, ia adalah murid, sahabat, dan pilar penting di rumah tahfidz yang ia pimpin.
Hubungan mereka terjalin jauh sebelum Ira menjadi guru.
"Saya mengenal sosok Ira sejak beliau duduk di bangku SMA. Saat itu, ia belajar Al-Quran langsung dengan saya," kenang Noni.
Bakat dan ketekunan Ira dalam menghafal kalam ilahi begitu menonjol. "Hafalannya lumayan banyak ya, kurang lebih 10 Juz lebih," ungkap Noni.
Lulus SMA, Ira melanjutkan pendidikannya di Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya. Namun, kecintaannya pada Al-Quran tak pernah luntur.
Sekembalinya ke Lubuklinggau setelah menyandang gelar sarjana, hal pertama yang ia lakukan adalah kembali ke "rumahnya".
"Ketika pulang, saat itu belum ada kerjaan, beliau menghubungi saya. Tanpa pikir panjang, ia langsung menawarkan diri untuk membantu sebagai tenaga pengajar di Rumah Tahfidz Nurul Quran," cerita Noni.
Dedikasi Ira tak mengenal lelah. Bahkan setelah diterima sebagai tenaga honorer di Dinas PUPR Kota Lubuklinggau, ia tetap membagi waktunya.
Setiap sore, usai menuntaskan pekerjaan di kantor, wajah cerianya sudah dinanti para santri untuk menyetor hafalan.
"Kesehariannya masyaallah, anaknya baik sekali, semangat belajarnya tinggi, dan mudah diarahkan. Tidak pernah terlihat susah, selalu ceria dan happy," ujar Noni.
Keceriaan itulah yang membuat anak-anak didiknya begitu menyayanginya.
Ira mengabdikan dirinya sebagai pengajar di Rumah Tahfidz Nurul Quran selama hampir tiga tahun, sejak Januari 2023.
Ia baru berhenti sebulan yang lalu, tepat saat pelantikannya sebagai CPNS yang mengharuskannya pindah ke Palembang.
Momen perpisahan itu, kini menjadi kenangan yang pilu. "Anak-anak, baik putri maupun putra, semuanya menangis. Kami, para ustazah, juga merasa sangat sedih," kata Noni.
Di mata rekan kerjanya, Ira adalah sosok yang easy going dan penolong. Ia seolah tak pernah punya masalah dengan siapa pun.
"Kalau saya lihat, memang tipikal orang yang tidak punya masalah. Sangat membantu sekali," imbuhnya.
Noni memberikan sebuah testimoni yang menggambarkan betapa ringannya tangan Ira untuk membantu.
"Setiap kami minta tolong, tidak sampai dua kali bicara, dengan cepat akan langsung dibantu."
Lebih dari itu, Ira adalah mentor. "Di rumah tahfidz, Ira ini bukan hanya guru bagi anak-anak, melainkan juga guru bagi ustazah yang baru-baru. Jadi, beliau termasuk guru yang unggul di sini," pungkas Noni.
Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Kota Lubuklinggau) Yuliyanti meninggal dunia kecelakaan.
Yuli dikabarkan meninggal dunia setelah mobil yang ditumpanginya mengalami kecelakaan di Jalan Lintas Prabumulih, Senin (28/7/2025) dinihari.
Diinformasikan mobil travel Mura yang ditumpangi Yuliyanti bertabrakan dengan mobil truk pengangkut kayu.
Agen Travel Mura Subai membenarkan bila mobil milik Travel Mura mengalami kecelakaan di Jalan Lintas Prabumulih.
"Iya mobil kita yang semalam kecelakaan di Prabumulih," kata Subai saat dikonfirmasi Tribunsumsel.com.
Subai pun membenarkan bila korban dalam kecelakaan tersebut ada dua orang yakni Yuliyanti dan Ira Nanda Fakhirah.
"Korbannya dua orang, satunya Sekretaris Dinas Pendidikan," ungkapnya.
Subai mengungkapkan bila mobil travel Mura tersebut dikendarai oleh Sarli berpenumpang 5 orang berangkat dari Kota Lubuklinggau hendak menuju Palembang.
Ketika tiba di lokasi kejadian mobil yang dikendarai oleh Sarli tersebut diduga bertabrakan dengan mobil truk kayu.
"Sopirnya Sarli, jadi mereka itu hendak berangkat ke Palembang," ujarnya.
(*/ )
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter dan WA Channel
Berita viral lainnya di Tribun Medan