BPJS Tak Tanggung! Korban Begal 13 Tahun Harus Dirawat di Rumah, DPR Desak Pemerintah Bertindak Cepat

Penanganan Anak Korban Pembegalan di Kota Jambi
Seorang anak dari Kelurahan Jelutung, Kecamatan Jelutung, Kota Jambi, menjadi korban pembegalan yang menyebabkan luka serius. Saat ini, korban sedang menjalani perawatan medis akibat kondisi kaki yang membusuk akibat luka parah. Warga setempat melaporkan bahwa keluarga korban kesulitan dalam membiayai pengobatan dan menghadapi batasan penggunaan Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) yang hanya bisa digunakan dua kali.
Anggota DPRD Kota Jambi, Ruby Salam, langsung meninjau kediaman korban untuk melihat kondisi secara langsung. Hasil kunjungan tersebut menunjukkan bahwa kondisi korban sangat memprihatinkan, dengan luka pada kaki yang sudah membusuk. Ruby menyampaikan bahwa korban merupakan warga tidak mampu dan membutuhkan bantuan pemerintah.
“Saat kami ke rumah korban, kondisinya memang memprihatinkan. Kaki anak tersebut sudah membusuk akibat luka dari peristiwa pembegalan,” ujar Ruby, pada Senin (06/10/2025).
Ruby berharap agar Pemprov Jambi, khususnya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher, dapat membantu pembiayaan perawatan korban. Ia juga akan segera berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi dan Dinas Kesehatan Kota Jambi agar pengobatan korban dapat dilakukan hingga sembuh.
“Keluarga korban memang tidak mampu. Kami akan bantu koordinasikan agar SKTM dan korban mendapat penanganan medis yang layak,” tutupnya.
Menurut informasi yang diperoleh, korban terdaftar dalam layanan BPJS Kesehatan. Namun, penanganan oleh BPJS kesehatan tidak diakomodir, sehingga pengobatan tidak dapat ditanggung. Ruby berharap pemerintah dapat segera memberikan solusi agar korban bisa dirawat secara maksimal.
Tanggapan dari Keluarga Korban
Darlis, kakek dari korban, menyampaikan terima kasih atas kepedulian Ruby Salam yang telah datang langsung menjenguk cucunya. Ia berharap pemerintah dapat membantu pengobatan cucunya karena kondisi ekonomi keluarganya sangat sulit.
“Kami sangat berterima kasih atas perhatian dari Pak Dewan. Kami hanya berharap pemerintah bisa membantu pengobatan cucu saya. Kondisi ekonomi kami sangat sulit,” ungkap Darlis.
Ia menambahkan, cucunya kini masih dirawat di rumah karena keterbatasan biaya. “Kami hanya ingin cucu kami sembuh. Semoga SKTM bisa segera keluar agar dia bisa dirawat di rumah sakit,” pungkasnya.
Peran Pemerintah Kota Jambi
Walikota Jambi, Maulana, menyatakan siap membantu jika korban merupakan warga Kota Jambi. Ia menegaskan bahwa jika korban adalah korban kejahatan, pihaknya siap memberikan bantuan melalui program kartu bahagia.
“Jika mereka itu korban kejahatan kami siap bantu, serahkan ke saya datanya, saya akan bantu dari program kartu bahagia,” kata Maulana saat diwawancarai pada waktu lalu.
Kesimpulan
Permasalahan yang dialami korban pembegalan ini menunjukkan pentingnya peran pemerintah dalam memberikan perlindungan dan bantuan kepada warga yang tidak mampu. Perlunya koordinasi antara lembaga kesehatan dan pemerintah daerah menjadi kunci dalam memastikan pengobatan yang layak bagi korban. Selain itu, pentingnya evaluasi terhadap sistem BPJS Kesehatan agar dapat lebih efektif dalam menangani kasus-kasus seperti ini.