Tren Rumah Scandinavian: Ciri Khas dan Aturan Desain
Gaya rumah ala Skandinavia semakin diminati di Indonesia seiring berkembangnya tren desain interior. Bukan hanya soal penampilan, gaya ini mencerminkan gaya hidup yang sederhana, hangat, dan elegan. Hal ini menjadikan gaya desain tersebut banyak dicari karena mampu menciptakan keseimbangan antara keindahan dan kenyamanan.
Tentu saja, daya tarik tersebut tidak lepas dari unsur khas yang dimiliki gaya Scandinavian. Unsur-unsur ini memberikan ciri khas yang kuat serta membedakannya dari konsep desain lainnya.
Ciri Khas Rumah Bergaya Skandinavia yang Perlu Anda Ketahui
1. Dominasi Warna Netral
Warna putih, abu-abu, dan krem menjadi warna utama dalam desain ala Skandinavia. Pemilihan warna ini tidak hanya memberikan kesan bersih dan cerah, tetapi juga membuat ruangan terasa lebih luas dan tenang.
2. Pencahayaan Alami
Desain ala Skandinavia menekankan penggunaan cahaya alami. Jendela yang luas dan tata ruang terbuka memungkinkan sinar matahari masuk secara optimal, sehingga suasana rumah terasa nyaman dan segar sepanjang hari.
3. Material Alami
Penggunaan bahan alami seperti kayu dan batu juga menjadi ciri khas dari konsep desain ini. Keberadaan material-material tersebut mampu menciptakan kesan yang hangat serta menambah nilai estetika yang sederhana namun tetap anggun.
4. Furnitur Fungsional
Furnitur dengan gaya Skandinavia dibuat secara sederhana, nyaman, dan memiliki berbagai fungsi. Desainnya menggabungkan keindahan dan fungsionalitas, sehingga cocok untuk tempat tinggal modern yang memiliki ruangan terbatas.
5. Sentuhan Dekorasi Minimalis
Desain interior rumah bergaya Skandinavia biasanya sederhana, tidak terlalu banyak, dan hanya menampilkan bagian yang penting. Sentuhan kecil seperti tanaman hias atau bahan tekstil dengan pola halus digunakan untuk memberikan kenyamanan tanpa menghilangkan kesan minimalis.
Jenis atap yang digunakan untuk rumah bergaya Skandinavia
Atap limas adalah ciri khas utama rumah dengan gaya Skandinavia. Atap ini terdiri dari dua bidang miring yang bertemu pada satu garis puncak, menghasilkan bentuk yang jelas sekaligus fungsional. Di wilayah Nordic, atap limas memainkan peran penting dalam mencegah penumpukan salju dan menjaga keadaan rumah tetap aman serta kering.
Di wilayah tropis seperti Indonesia, atap pelana dalam desain Scandinavian lebih efektif dalam mencegah kebocoran. Hal ini disebabkan oleh tidak adanya pertemuan air dari berbagai sudut yang bisa menyebabkan genangan.
Jenis atap ini juga memfasilitasi pencahayaan alami dengan memungkinkan pemasangan jendela atap atau kaca atap. Bentuknya yang sederhana memungkinkan sirkulasi udara yang lebih baik, sehingga suasana di dalam rumah terasa sejuk tanpa perlu mengandalkan pendingin ruangan secara penuh.
Apa Aturan Desain Scandinavian?
1. Utamakan Furnitur Multifungsi
Setiap komponen dalam rumah bergaya Skandinavia dirancang untuk memenuhi kebutuhan ruangan. Manfaatkan berbagai perabot yang memiliki fungsi ganda, seperti kursi, meja, dan rak, agar dapat meningkatkan efisiensi ruang. Prinsip ini menjadikan rumah tidak hanya menarik secara estetika, tetapi juga nyaman digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Pertahankan Keteraturan Tata Ruang
Pengaturan ruang perlu dilakukan secara efisien agar tidak ada area yang terbuang percuma. Setiap sudut ruangan harus memiliki fungsi, mulai dari tempat penyimpanan hingga area untuk bersantai. Aturan ini memastikan rumah tetap rapi tanpa mengorbankan kenyamanan penghuninya.
3. Pertahankan Keseimbangan Warna dan Pencahayaan
Keseimbangan antara warna dan cahaya bisa dihasilkan dengan memanfaatkan warna netral yang mampu memantulkan cahaya alami. Pemakaian jendela besar memungkinkan cahaya matahari masuk, sementara warna-warna netral berperan dalam memantulkan cahaya agar ruangan terlihat lebih luas.
4. Gunakan Material Alami
Bahan alami, seperti kayu dan batu bisa digunakan secara konsisten pada berbagai komponen, baik di lantai, perabot, maupun hiasan. Keberadaan bahan-bahan ini bukan hanya sebagai pelengkap, tetapi menjadi ciri khas yang memperkuat kesan hangat dan alami.
5. Batasi Ornamen Berlebihan
Pilih hiasan dengan cermat agar tidak mengganggu kesan sederhana. Setiap hiasan perlu memiliki manfaat tambahan, misalnya vas yang juga berfungsi sebagai wadah penyimpanan atau lampu yang menjadi elemen dekoratif. Dengan demikian, keindahan dan kegunaan bisa berjalan bersamaan.
Desain Rumah Skandinavia 2 Lantai
1. Rumah YB / Dform
2. 3nd.house
3. Rumah PD / RTR Architects
4. EN House / Dform