Hari Mulyono dan Jokowi Cerita Persahabatan,Sekamar saat Kerja di PT KKA Hingga Jadi Adik Ipar
Laporan Romadani | Aceh Tengah
,TAKENGON – Sebuah kisah menarik dari masa muda Presiden Ke-7 Joko Widodo terungkap dalam buku Jejak Jokowi di Gayo terbitan Bandar Publishing.
Buku ini mengangkat sisi lain dari perjalanan hidup Jokowi yang pernah bekerja sebagai insinyur muda di PT Kertas Kraft Aceh (KKA), Lhokseumawe, bersama sejumlah rekannya sesama alumni Universitas Gadjah Mada (UGM).
Salah satu nama yang mencuat dalam buku itu adalah Hari Mulyono, rekan sekamar sekaligus teman seangkatan Jokowi di PT KKA, yang akhirnya menjadi adik iparnya.
“Joko Widodo tinggal sekamar dengan Hari Mulyono, yang kemudian menjadi adik iparnya. Saat itu, ia belum dikenal sebagai Jokowi dan masih berkacamata,” ungkap Khalisuddin, penulis buku Jejak Jokowi di Gayo kepada Senin (19/5/2025).
Bersama mereka, turut bergabung pula para insinyur muda lainnya seperti Soelistyotomo, Syueb Abuhanifah, Hardi Fitono, Teguh, Sisworo, Prono Jiwo, dan Bambang mayoritas lulusan UGM dan IPB yang diterima bekerja di PT KKA pada tahun 1986-1988.
Jokowi sendiri akhirnya memilih mengundurkan diri dari PT KKA pada 1988 untuk kembali ke Solo dan melanjutkan usaha meubel milik keluarganya.
Belakang ini, nama Mulyono kerap dikaitkan dengan dugaan ijazah palsu milik Presiden RI Ke-7 dan sempat juga nama Mulyono menjadi nama Jokowi saat ia kecil dan akhirnya diganti dengan nama Joko Widodo.
“Dari jejak sejarah itu jelas, Jokowi menyelesaikan kuliah di UGM dan sah memperoleh ijazah.
Fakta-fakta ini bisa diuji dan ditelusuri lewat dokumen rekrutmen serta pengakuan rekan sejawatnya di PT KKA,” tutup Khalisuddin. (*)
