BREAKING NEWS

Anak Muda Bali Pilih Bekerja di Luar Negeri, Wagub: Hidup adalah Pilihan

Featured Image

Anomali di Kalangan Anak Muda Bali

Wartajatim.net - Bali ,Dalam sidang paripurna DPRD Bali, Fraksi Demokrat-NasDem mengungkapkan fakta menarik yang menunjukkan adanya anomali di kalangan anak muda. Bali, sebagai daerah tujuan wisata yang sering dikunjungi oleh pekerja dari luar pulau, justru mengalami kekosongan penduduk lokal. Banyak anak muda Bali memilih untuk bekerja di luar negeri, terutama di bidang pariwisata.

Perpindahan ini berdampak pada desa-desa yang hanya ditinggali oleh orang tua yang bertanggung jawab atas agama, adat, dan budaya. Padahal, pariwisata Bali sangat bergantung pada nilai-nilai agama Hindu serta tradisi dan budaya yang kental.

Berdasarkan data Dinas Ketenagakerjaan dan ESDM Bali, jumlah pekerja migran asal Bali hingga Juni 2025 mencapai 5.631 orang. Tiga negara utama yang menjadi tujuan para pekerja migran Indonesia (PMI) adalah Turki, Italia, dan Jepang. PMI asal Bali biasanya bekerja sebagai spa terapis, waiters, dan housekeeping.

Reaksi terhadap fakta ini datang dari Wakil Gubernur Bali I Nyoman Giri Prasta. Menurutnya, Pemprov Bali tidak khawatir dengan semakin banyaknya anak muda yang memilih bekerja di luar negeri, karena hal tersebut tidak akan mengurangi tanggung jawab mereka dalam menjalankan adat dan agama.

“Hidup ini adalah pilihan. Kami mendukung sepenuhnya jika anak muda Bali ingin mencari pengalaman dan gaji yang lebih besar di luar negeri,” ujarnya.

Wagub Giri Prasta menilai bahwa meskipun banyak anak muda Bali bekerja di luar negeri, mereka tetap menjaga tanggung jawab terhadap adat dan agama. Orang Bali dianggap memiliki kesadaran yang tinggi terhadap nilai-nilai tradisional.

Selain itu, ketika anak muda menjadi perantau, masih ada anggota keluarga lain yang tetap menjalankan tanggung jawab adat dan agama di rumah. “Tidak masalah, justru pengalamannya lebih bagus. Jika dia berhasil di luar, nanti bisa kembali sebagai manajer,” tambahnya.

Wagub Giri Prasta juga menyatakan bahwa Pemprov Bali akan memastikan keselamatan para PMI di luar negeri melalui koordinasi dengan kedutaan besar. Tujuannya adalah agar semua pekerja migran terdata dan bekerja secara legal.

“Jangan sampai ilegal, harus legal. Semoga ketika pulang ke Bali, tenaga mereka bisa digunakan untuk kepentingan adat, agama, tradisi, dan budaya,” tuturnya.

Berita Terbaru
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image
  • Skeleton Image